Pekalongan (Antaranews Jateng) - Sebanyak 25 komunitas Pekalongan, Jawa Tengah membangun kepedulian penanganan rob di daerah itu dengan melakukan berbagai instrumen, seperti pelatihan menulis, film, dan fotografi kepada masyarakat.

Perwakilan Komunitas Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Pekalongan Sri Haryani Lestari di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa komunitas berkomitmen terus menyuarakan persoalan rob karena penanganan bencana oleh pemerintah masih terlalu lamban.

"Rob sampai saat ini terus mengancam Pekalongan dan hingga 10 tahun terakhir ini bencana itu belum juga tertangani. Oleh karena itu, seluruh komponen termasuk komunitas harus membangun kepedulian untuk ikut terlibat dalam penanganan bencana rob," katanya.

Menurut dia, masalah rob sudah mengkhawatirkan karena bencana tersebut sudah berdampak negatif terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat di sembilan kelurahan di Kota Pekalongan.

"Rob sudah lama melanda Kota Pekalongan. Dampaknya, masyarakat kehilangan tempat tinggal, kehilangan mata pencaharian karena sawahnya terendam air, sarana pendidikan terganggu, sanitasi yang buruk, dan munculnya kerentanan penyakit," katanya.

Perwakilan Komunitas Akademi Berbagi Pekalongan Afida mengatakan saat ini persoalan rob masih kalah bersaing dengan isu-isu lainnya, seperti pemilihan presiden (pilpres) atau kasus korupsi padahal bencana ini menyentuh secara langsung pada kehidupan ribuan orang di Pekalongan.

"Oleh karena itu komunitas Pekalongan harus bisa menjadi kekuatan besar untuk terlibat menyuarakan penanganan rob. Untuk menyuarakan persoalan ini bisa melalui beragam cara, seperti melalui media sosial (medsos), film, atau pun seni," katanya.

Sebanyak 25 komunitas tersebut, antara lain Akademi Berbagi, Komunitas Kali Loji, Komunitas Bara Air, Komunitas Fotografi Indonesia Wilayah Pekalongan, Komunitas Drone Pekalongan, Komunitas Insta Pekalongan, Perempuan Kepala Keluarga (Pekka), Pekalongan Info, dan Komunitas Great Pekalongan.

Selain itu, Komunitas Genbi, Blogger, Perupa Pekalongan, Sketser, Karang Taruna, GP Ansor, Fatayat NU, HMI, Guru Belajar, dan komunitas film.