Ada Juang Di Tanah Tergenang merupakan karya fiksi Komunitas Pekalongan, terinspirasi dari pengalaman anak-anak korban banjir rob di Kota Pekalongan.

Tika, seorang anak kelas 3 SD yang setiap hari harus berjuang melalui banjir rob di sekitar wilayah tempat tinggalnya. Pun untuk sampai ke sekolah, tika harus rela kakinya basah. Suatu hari, dia mendapat hadiah sepatu baru dari orang tuanya.

Tika ingin sekali memakainya ke sekolah, namun air rob membuat cerita tidak sesederhana seharusnya. Film pendek Ada Juang Di Tanah Tergenang merupakan salah satu bukti kreativitas komunitas-komunitas yang ada di Kota Pekalongan, lebih dari 30 komunitas terlibat secara suka rela, urunan dan saling mendukung.

Jumat, 28 Desember 2018 bertempat di Ruang Amarta, Pemerintah Kota Pekalongan, film ini diluncurkan perdana bersama dengan film Pekalongan 34 cm, telah berhasil menyedot 350 lebih penoton yang datang dari berbagai kalangan. Baik pemerintah, tokoh masyarakat, akademisi, komunitas dan masyarakat sipil lainnya