ANALISIS DATA

Kinerja tata kelola berbasis gender di Kota Pekalongan

Thursday, 29th Nov 2018 03:06 WIB

Dalam menyusun indikator tata kelola pemerintahan (IGI), Kemitraan selalu memasukkan indikator indikator berbasis gender. Hal ini disebabkan peran perempuan sangat penting, utamanya menurut Kementerian KPPA dan beberapa penelitian institusi lain menyatakan bahwa perempuan merupakan kaum yang rentan terkena dampak perubahan iklim.

Jika dilihat dari hasil kinerja beberapa indikator sensitif gender di Kota Pekalongan, secara akumulatif rata-rata sudah mencapai indeks 6,78 atau pada rentan cukup baik.

Persentase anggota DPRD saat ini masih sebesar 17% dibandingkan daerah lain yang bisa hampir mencapai 30%. Sementara di birokrasi telah mencapai 30% lebih atau kurang lebih 44 orang dari 138 orang.

Besarnya jumlah porsi pejabat perempuan di Kota Pekalongan ini ternyata tidak serta merta mengedepankan anggaran pemberdayaan perempuan. Hal ini dibuktikan dengan besaran dalam tahun 2016 adalah 4,5 M diluar belanja pegawai dibagi ke 150 penduduk wanita.

Atau dengan kata lain jumlah anggaran pemberdayaan perempuannya (disesuaikan dengan IKK) hanya mencapai Rp. 2.495,- per perempuan per bulan.