PEKALONGAN, suaramerdeka.com – Kota Pekalongan sebagaimana kota-kota di pesisiran pantai utara Pulau Jawa juga terancam tenggelam, jika tidak diantisipasi melalui kebijakan komprehensif. Penurunan permukaan tanah menjadi ancaman Kota Pekalongan.

Pada Forum Group Discussion (FGD) Penanganan Rob di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan di Hotel Dafam, baru-baru ini, terungkap data penurunan tanah Kota Pekalongan antara 3-5 centimeter (cm) per tahun.

Para pemangku kepentingan menyadari ancaman itu. Sehingga berbagai upaya akan dilakukan dalam rangka mengendalikan penurunan muka tanah (land subsidence) tersebut. Di antaranya membangun tanggul rob. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai-Pantai II Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, Yullius menjelaskan, pembangunan tanggul rob atau tanggul pembatas antara wilayah basah dan kering, untuk mendapatkan wilayah aman dari aliran air pasang atau rob yang terjadi setiap hari.
 

(Isnawati/CN40/SM Network)